Sabtu, Maret 22, 2008

A Lesson in Time Management

Suatu hari seorang dosen sedang memberi kuliah tentang manajemen waktu
pada para mahasiswa MBA. Dengan penuh semangat ia
berdiri depan kelas dan berkata, "Okay, sekarang waktunya untuk
quiz." Kemudian ia mengeluarkan sebuah ember kosong dan
meletakkannya di meja. Kemudian ia mengisi ember tersebut dengan batu
sebesar sekepalan tangan. Ia mengisi terus hingga tidak ada
lagi batu yang cukup untuk dimasukkan ke dalam ember. Ia bertanya pada
kelas, "Menurut kalian, apakah ember ini telah penuh?"

Semua mahasiswa serentak berkata, "Ya!" Dosen bertanya kembali,
"Sungguhkah demikian?" Kemudian, dari dalam meja ia
mengeluarkan sekantung kerikil kecil. Ia menuangkan kerikil-kerikil itu ke
dalam ember lalu mengocok-ngocok ember itu sehingga
kerikil-kerikil itu turun ke bawah mengisi celah-celah kosong di antara
batu-batu. Kemudian, sekali lagi ia bertanya pada kelas, "Nah,
apakah sekarang ember ini sudah penuh?"

Kali ini para mahasiswa terdiam. Seseorang menjawab, "Mungkin tidak."

"Bagus sekali," sahut dosen. Kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan
menuangkannya ke dalam ember. Pasir itu berjatuhan
mengisi celah-celah kosong antara batu dan kerikil. Sekali lagi, ia
bertanya pada kelas,

"Baiklah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?"

"Belum!" sahut seluruh kelas.

Sekali lagi ia berkata, "Bagus. Bagus sekali." Kemudian ia meraih sebotol
air dan mulai menuangkan airnya ke dalam ember sampai ke
bibir ember. Lalu ia menoleh ke kelas dan bertanya, "Tahukah kalian apa
maksud illustrasi ini?"

Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jari dan berkata,
"Maksudnya adalah, tak peduli seberapa padat jadwal kita, bila
kita mau berusaha sekuat tenaga maka pasti kita bisa mengerjakannya." "Oh,
bukan," sahut dosen, "Bukan itu maksudnya. Kenyataan
dari illustrasi mengajarkan pada kita bahwa : "Bila anda tidak memasukkan
batu besar terlebih dahulu, maka anda tidak akan bisa
memasukkan semuanya."

Apa yang dimaksud dengan "batu besar" dalam hidup anda?

Anak-anak anda

Pasangan anda

Pendidikan anda

Hal-hal yang penting dalam hidup anda

Mengajarkan sesuatu pada orang lain

Melakukan pekerjaan yang kau cintai

Waktu untuk diri sendiri

Kesehatan anda

Teman anda

* * *

Ingatlah untuk selalu memasukkan "Batu Besar" pertama kali atau anda akan
kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan
hal-hal kecil terlebih dahulu, maka hidup anda akan penuh dengan hal-hal
kecil yang merisaukan dan ini semestinya tidak perlu. Karena
dengan demikian anda tidak akan pernah memiliki waktu yang sesungguhnya
anda perlukan untuk hal-hal besar dan penting.

Oleh karena itu, tanyalah pada diri anda sendiri: "Apakah "Batu
Besar" dalam hidup saya?" Lalu kerjakan itu pertama kali."

From: Friend

Tidak ada komentar: