Jumat, Maret 21, 2008

Love??

This my opinion about love....

Cinta bisa dikaitkan dengan sebuah objek. Itu sebabnya kita mempunyai laci-laci, kotak-kotak, dan peti-peti yang penuh pernak-pernik yang artinya hanya kita sendiri yang mengetahui. Dan, kadang-kadang cinta tersebar begitu saja di sekitar kita tersimpan dalam benda-benda yang begitu biasa.

Cinta itu tersimpan dalam semua benda yang biasa, sentimentil, dan membingungkan ini, terlihat dalam buku-buku kumpulan kenangan dan kalau anda memeriksa dengan seksama, cinta itu juga bisa berada dalam sebuah sendok tua sederhana yang tergeletak di dalam sebuah mangkuk kosong saat sarapan.

Kebanyakan orang sudah tahu. Saya bahkan terkesan melihat betapa bijaksana kebanyakan orang tentang cinta. Kalimat berikut ini diambil dari surat-surat dan percakapan dan menarik untuk disimak :
"Cinta adalah apa yang telah kau alami bersama seseorang."
"Alasan kita jatuh cinta sering kali sama dengan alasan kita mengakhirinya."
"Ada perbedaan besar antara saat pertama kali kau jatuh cinta dan saat pertama kali kau jatuh cinta dengan sungguh-sungguh."
"Kau tak bisa memperoleh cinta persis seperti yang kau inginkan, kau hanya bisa memperoleh cinta yang bisa diberikan seseorang."
"Setiap kisah cinta bersifat unik, cinta bukan merupakan aktivitas kelompok."
"Seks tanpa cinta adalah pengalaman tanpa makna, tapi dilihat dari sudut tersebut, hal ini cukup sering terjadi."

Segala sesuatu yang pernah dikatakan orang tentang cinta benar adanya, hanya saja kita semua tidak bisa langsung mempercayainya. Namun, tetap saja cerita itu nyata bagi seseorang, pada suatu waktu, pada suatu tempat. Cinta adalah hadiah terbesar dan juga omong kosong yang memuakkan. Cinta adalah kanal akar spiritual dan satu-satunya hal yang membuat hidup ini berarti. Cinta adalah sedikit sentuhan tak terlupakan dan satu pengalaman kosong tak berarti. Dan, cinta adalah segala sesuatu di antara dua kategori ekstrem itu.

Mungkin itulah sebabnya dalam janji perkawinan ada kalimat "dalam senang dan susah; dalam kaya dan miskin; dalam sakit dan sehat." Itulah bahasa tentang jaminan yang realistis dalam cinta.

Cinta yang benar-benar kita miliki adalah seluruh cinta yang memang kita miliki. Dan, cinta yang benar-benar kita miliki adalah cinta yang sejati.

what do you thing...
correct me if I wrong...

From: Emanuel Taufan R. N (friend)

Tidak ada komentar: